Menyusui setelah berhenti total atau berkurang signifikan, yang dikenal sebagai relaktasi, merupakan pilihan yang tepat bagi ibu yang ingin kembali memberikan ASI kepada bayinya.
Proses relaktasi membutuhkan tekad, usaha, dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan teman. Selain itu, ibu yang melakukan relaktasi juga perlu memperhatikan asupan nutrisinya untuk memastikan produksi ASI yang berkualitas dan kesehatan ibu dan bayi terjaga.
Kebutuhan Nutrisi Ibu Menyusui yang Melakukan Relaktasi
Ibu menyusui yang melakukan relaktasi memiliki kebutuhan nutrisi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan ibu menyusui pada umumnya. Hal ini dikarenakan ibu yang melakukan relaktasi membutuhkan energi dan nutrisi tambahan untuk:
- Memulihkan tubuh pasca persalinan
- Memproduksi ASI yang berkualitas
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi
Berikut adalah beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan ibu menyusui yang melakukan relaktasi:
- Kalori: Ibu menyusui yang melakukan relaktasi membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori per hari.
- Protein: Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh ibu dan bayi. Sumber protein yang baik untuk ibu menyusui antara lain daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.
- Lemak: Lemak penting untuk perkembangan otak dan mata bayi. Sumber lemak yang baik untuk ibu menyusui antara lain alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
- Vitamin dan mineral: Vitamin dan mineral penting untuk berbagai fungsi tubuh ibu dan bayi. Ibu menyusui yang melakukan relaktasi perlu memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup, seperti vitamin A, vitamin D, kalsium, zat besi, dan zinc.
Tips Menjaga Diet Sehat untuk Ibu Menyusui yang Melakukan Relaktasi
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga diet sehat bagi ibu menyusui yang melakukan relaktasi:
- Makan makanan yang bergizi seimbang: Konsumsilah makanan dari berbagai kelompok makanan, seperti karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
- Minum air putih yang cukup: Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk membantu tubuh memproduksi ASI dan menjaga hidrasi tubuh.
- Makan camilan sehat: Jika ibu merasa lapar di antara waktu makan, pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan, yogurt, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
- Hindari makanan olahan: Makanan olahan umumnya tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula yang tidak baik untuk kesehatan ibu dan bayi.
- Batasi konsumsi kafein: Kafein dapat mengganggu pola tidur bayi. Batasi konsumsi kafein maksimal 300 mg per hari.
- Hindari alkohol dan nikotin: Alkohol dan nikotin dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi.
Contoh Menu Sehat untuk Ibu Menyusui yang Melakukan Relaktasi
Berikut adalah contoh menu sehat untuk ibu menyusui yang melakukan relaktasi:
- Sarapan: Oatmeal dengan buah-buahan dan kacang-kacangan, telur rebus dengan roti gandum, atau smoothie yogurt dengan buah-buahan dan biji-bijian.
- Makan siang: Sup ayam dengan sayur-sayuran dan nasi merah, salad salmon dengan quinoa, atau burger kalkun dengan roti gandum utuh.
- Makan malam: Tumis ayam dengan brokoli dan nasi merah, sup lentil dengan roti gandum, atau ikan bakar dengan kentang panggang.
- Camilan: Buah-buahan segar, yogurt dengan granola, kacang-kacangan, atau biji-bijian.
Penutup
Menjaga diet sehat merupakan salah satu kunci penting dalam keberhasilan relaktasi.
Ibu yang melakukan relaktasi disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, minum air putih yang cukup, dan menghindari makanan olahan, kafein, alkohol, dan nikotin.
Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi juga dapat membantu ibu untuk mendapatkan informasi dan panduan yang tepat dalam menjaga diet sehat selama proses relaktasi.
