HomeCegah Diare dengan Higienitas Pemberian MPASIArtikelBayiCegah Diare dengan Higienitas Pemberian MPASI

Cegah Diare dengan Higienitas Pemberian MPASI

Cegah Diare dengan Higienitas Pemberian MPASI

Diare merupakan masalah kesehatan yang masih sering dialami oleh bayi balita di Indonesia hingga saat ini. World Health Organization mendefinisikan diare sebagai buang air besar dengan konsistensi encer atau cair sebanyak tiga kali atau lebih per hari atau buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Diare dikatakan pada anak apabila telah lebih dari 3 kali buang air besar dan pada bayi bila telah lebih dari 4 kali buang air besar dalam waktu 24 jam dengan konsistensi cair dan atau tanpa lendir atau darah.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diare pada bayi balita antara lain faktor lingkungan, tingkat pengetahuan ibu, dan sosial ekonomi. Faktor risiko lain yang dapat menyebabkan diare pada bayi adalah kurangnya higienitas saat pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Higienitas MPASI yang buruk, terutama dalam persiapan dan pemberian makan dapat meningkatkan risiko terjadinya diare pada anak sebesar 70% dikarenakan kontaminasi organisme patogen dalam MPASI. Terdapat hubungan antara perilaku pemberian makan dengan kejadian diare, pemberian makan yang tidak baik memiliki peluang sebesar 0,294 untuk dapat menyebabkan diare. 

Berikut adalah tips MP-ASI higienis untuk bayi yang sehat: 

Persiapan MPASI yang higienis

  1. Cuci tangan dengan air mengalir & sabun sebelum menyiapkan makanan
  2. Cuci peralatan masak dan bahan makanan dengan air mengalir dan sabun
  3. Simpan bahan makan di tempat yang bersih dan aman:
  • Bakteri penyebab kontaminasi dapat tumbuh di makanan. Makanan tersebut antara lain daging, ikan, telur, susu, kedelai, nasi, pasta, dan sayur-sayuran. Makanan-makanan tersebut harus disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu kurang dari 5 derajat celcius.
  • Simpan daging dan ikan dalam wadah plastik, letakkan terpisah dengan makanan yang telah dimasak dan bahan-bahan siap makan.
  • Seluruh makanan harus disimpan sesuai petunjuk penyimpanan yang tertulis pada kemasan dan tidak boleh digunakan setelah melewati tanggal kadaluarsa.

Cara mengolah MPASI yang higienis

  1. Cuci bahan makanan yang akan digunakan dengan air mengalir 
  2. Pisahkan pisau dan talenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah dan bahan makanan matang
  3. Cairkan makanan beku (frozen foods) yang ada di lemari pendingin menggunakan microwave. Makanan yang telah dicairkan harus segera dimasak. Makanan beku yang telah dimasak tidak baik untuk dibekukan kembali.
  4. Mengolah makanan dapat dilakukan dengan dihaluskan, diblender, dikukus, direbus, atau ditim tergantung jenis bahan dan masakannya

Penyajian MPASI yang higienis

  1. Segera sajikan makanan setelah matang
  2. Sajikan makanan dalam jumlah yang cukup untuk sekali makan
  3. Makanan yang seharusnya disimpan di lemari pendingin tidak boleh digunakan kembali setelah berada di luar lemari pendingin selama dua jam atau lebih.
  4. Tetap berikan ASI sampai anak berusia 2 tahun